PKSTangsel—Meluasnya
komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di berbagai
daerah, termasuk di Kota Tangerang Selatan, membuat berbagai pihak
merasa gerah.
Pemerintah Kota
Tangerang Selatan juga ikut bersuara. Wakil Walikota Tangsel Benyamin
Davnie ikut bersuara dalam masalah penyebaran LGBT, khususnya di
wilayahnya.
Benyamin menegaskan
Pemkot akan secepatnya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak
menyikapi keberadaan LGBT di sini. “Yang pasti kami menolak keberadaan
mereka, jika dilihat dari sisi agama itu jelas tidak dianjurkan. Mereka
adalah perusak aqidah yang menyalahi kodrat manusia untuk
berpasang-pasangan, sementara mereka berlaku dengan sesama jenis,”
ujarnya seperti dikutip Tangselpos (20/2).
Anggota Fraksi PKS
DPRD Kota Tangsel, Andi Cut Muthia, juga merasakan hal serupa.
Menurutnya, beberapa warga yang ia temui saat reses, mengungkapkan
kekesalannya pada kelompok LGBT karena mereka khawatir tersebut turut
mempengaruhi perkembangan jiwa anak-anaknya.
“Para warga ini
melalui saya, meminta jajaran aparat dari yang terkecil, rt-rw hingga ke
tertinggi, yakni Pemkot Tangsel, agar bisa mengantisipasi pengaruh
mereka,” ujar Muthia mengutip aduan warga.
Muthia mengapresiasi
Pemkot Tangsel yang bertekad untuk membatasi ruang gerak LGBT. “Saya
mendukung langkah Pemkot dalam mengatasi pengaruh LGBT di Kota Tangsel.
Apalagi Tangsel awalnya kan menjadi pilot project Kota Layak Anak,”
tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar