Romli Sian Mair: Usulan Pembangunan Kebanyakan Infrastruktur

 PKSTangsel—Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) merupakan sarana bagi warga untuk mengusulkan pembangunan di lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya. Karena maksud itulah para peserta Musrenbang umumnya antusias saat acara rembug tahunan itu digelar di tingkat kelurahan. 

 Tak hanya warga yang antusias, anggota legislatif yang menjadi penyambung aspirasi warga pun ikut serius dalam mendengarkan aspirasi warga, khususnya di daerah pemilihannya.

Anggota Fraksi PKS dan Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan, Romli Sian Mair ikut hadir dalam Musrenbang di Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren. Ia mendapat masukan-masukan dan usulan rencana pembangunan dari ratusan perwakilan warga yang hadir pada Kamis (18/2) itu.

“Ada yang menjadi kebiasaan dalam usulan warga. Kebanyakan mereka itu mengusulkan pembangunan infrastruktur. Jumlahnya sangat mendominasi, lebih dari lima puluh persennya. Oleh karena itu, dalam forum Musrebang saya menyarankan warga untuk memasukkan usulan yang lain, seperti pelatihan-pelatihan keterampilan melalui dinas-dinas terkait,” ujar Romli.

Menurut Romli, program-program pembangunan yang non infrastruktur itu sebenarnya masih banyak yang belum diketahui oleh warga. Karena itu, pihaknya meminta Pemkot untuk berbagi informasi tentang peluang-peluang yang terdapat di dinas-dinas. Misalnya terkait pemberdayaan pemuda, usaha mikro, kecil, dan menengah, serta koperasi, yang perlu diketahui warga.

Selain itu, Romli menjelaskan bahwa pembangunan itu tidak hanya dilakukan oleh pihak Pemkot, tapi juga swasta. Karena itu, ia mengimbau para pemuda khususnya yang masih belum mendapatkan pekerjaan untuk tidak menggantungkan pada peluang mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Sebab, katanya, kuota untuk menjadi PNS itu terbatas. Sedangkan jumlah pencari kerja tak sebanding dengan kuota itu sendiri. “Makanya yang masih menganggur cobalah untuk mencari peluang kerja di perusahaan swasta di Kota Tangsel,” katanya.

Pada kesempatan Musrenbang tersebut, Romli juga mengemukakan kemirisannya ketika ada sebuah lembaga pendidikan dan pemberdayaan yang menyiapkan pemuda untuk siap berkompetisi di dunia kerja maupun wirausaha. Lembaga itu adalah Sekolah Kewirausahaan Bina Amanah Cordova yang terletak di Jurang Mangu Barat.

Lembaga itu, katanya, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan program setahun (D1)  yang tidak memungut biaya dari pesertanya. “Sayangnya, meski lembaga ini sudah memasuki angkatan ke-19, para pesertanya yang datang kebanyakan dari luar daerah Tangsel,” akunya. Ia berharap ke depan para mahasiswa baru itu berasal dari Kota Tangsel. (Misr)