Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel mendukung percepatan pembangunan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Tangsel. Percepatan tersebut perlu dilakukan setelah ada kejelasan status tanah dengan adanya surat resmi tentang pelimpahan aset dari pihak pengembang BSD kepada Pemkot.
“Fraksi PKS sangat mendukung percepatan pembangunan kantor Polres agar pelayanan Polres terhadap masyarakat Kota Tangsel lebih maksimal,” ujarnya Ketua Fraksi PKS, Siti Chadijah saat Silaturahim beserta Badan Pengurus Harian (BPH) DPD PKS Tangsel dengan Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan.
Dengan berdirinya Mapolres, diharapkan personil Polri bisa ditambah sesuai dengan tingkat Metro lantaran Kota Tangsel memiliki potensi konflik cukup tinggi. “Jumlah personil di Mapolres masih kurang untuk melayani penduduk Tangsel yang mencapai 1,3 juta jiwa dan karakter wilayah yang berbeda-beda,” ujarnya.
Saat ini Fraksi PKS Tangsel berusaha mendorong agar pembangunan Mapolres bisa selesai dan segera bisa ditempati oleh Polres Tangsel.
Romli Sian Mair, Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel menambahkan, posisi anggota legislatif sangat strategis untuk bisa andil di tengah masyarakat. Misalnya, menjelaskan ke masyarakat tentang isu-isu yang berkembang di masyarakat dan berpotensi menjadi konflik.
“Ini semuanya tentu kami membutuhkan bantuan dari pihak kepolisian juga, dan kepolisian adalah mitra kerja kami untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Tangsel,” tuturnya.
AKBP Ayi Supardan mengapresiasi kunjungan rombongan Fraksi PKS DPRD. Dia juga sering menerima kunjungan dari instansi dan organisasi kemasyarakatan dari berbagai latar belakang yang ada di Kota Tangsel, bahkan diundang untuk memberi sambutan acara-acara mereka.
Menurutnya, saling silaturahim antar komponen masyarakat itu penting agar tercipta hubungan komunikasi yang baik. “Dengan siapa saja kami membangun komunikasi. Bahkan dengan semua kelompok-kelompok di masyarakat Tangsel, sehingga nanti kalau ada gesekan kita tidak canggung mengkomunikasikan,” ungkapnya.
Polres Tangsel akan meningkatkan kualitas para anggota agar dalam melayani makin profesional. Saat ini kegiatan pelayanan masyarakat sudah berjalan, di antaranya penanganan kriminalistas dan unjuk rasa. “Namun, khusus untuk pelayanan SIM (surat izin mengemudi-red) belum ada tanda tangan saya, karena masih proses transisi dan kini masih menginduk ke Polres Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang,” jelasnya tersenyum.
Ayi menegaskan, semua warga Kota Tangsel mendapat perlakuan sama dan sebagai penegak hukum pihaknya terus berikhtiar untuk mengurangi penyakit masyarakat seperti narkoba, perjudian dan pelacuran. “Ini adalah tugas yang berat karena faktanya dinamika masyarakat itu ada putih, hitam, dan abu-abu,” pungkasnya.
Suara: Tangselpos.co.id
0 komentar:
Posting Komentar